Pages

Selasa, 27 Mei 2014

Perjodohan Orang Tua dapat Menimbulkan Depresi? baca selengkapnya...

PERJODOHAN yang diterima anak dengan keterpaksaan bukan hanya menimbulkan dampak buruk bagi psikologisnya, tapi juga kesehatannya. Ancaman depresi pun dapat menyerangnya.

Atas alasan apapun, perjodohan memang sulit diterima banyak pihak. Baik pria dan juga wanita yang menjadi korban perjodohan tentu akan menolak dengan segala cara. Namun ketika pada akhirnya mereka terpaksa menerima perjodohan tersebut, keterpaksaan yang menaungi perasaannya pun bukan tidak mungkin dapat menimbulkan stres hingga depresi.

Memandang kasus ini, Psikolog dan Dosen Muda Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung, Fredrick Dermawan Purba MPsi menjelaskan, jika perjodohan dilaksanakan karena unsur paksaan nantinya dapat mengakibatkan efek psikologis yang kurang baik.

“Jika anak dipaksa dalam perjodohan, hal tersebut tidak hanya menimbulkan depresi tapi akan memberikan tingkat stres yang tinggi padanya,” ujar Bang JQ sapaan akrab psikolog muda satu ini pada okezone via sambungan telepon, Kamis (22/3/2012).

Kasus tersebut biasanya akan terjadi jika anak sudah memiliki calonnya sendiri dan tiba-tiba dijodohkan oleh orangtuanya. Hal tersebut pun dapat menimbulkan unsur keterpaksaan pada anak sebagai imbasnya. Ke depannya, tidak hanya akan terjadi konflik, namun keputusan yang dijalani dengan setengah hati pun akan terjadi.

“Perjodohan itu tergantung di mana dapat menimbulkan sisi baik atau buruk. Karena bisa saja dia merasa nyaman dari perjodohan itu. Ya, seperti yang diketahui cinta itu tidak rasional. Tapi kalau ternyata tidak cocok dan terus dipaksakan, maka akan menimbulkan efek jelek pasti ke anaknya,” tutupnya. (ind)


Copied by Okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar